Wanita, kau memang istimewa,
Sebagai anak,
Kau harta ayah bunda,
Kelahiranmu dulu disambut gembira,
Karena kau adalah perhiasan,
Kehidupan dunia.
Kepada keduanya,
Berbaktilah senantiasa,
Berkata-kata dengan mereka,
Rendahkanlah suara,
Karena itulah akhlakmu yang sepatutnya,
Semoga hidupmu senantiasa bahagia.
Sebagai anak,
Kau harta ayah bunda,
Kelahiranmu dulu disambut gembira,
Karena kau adalah perhiasan,
Kehidupan dunia.
Berbaktilah senantiasa,
Berkata-kata dengan mereka,
Rendahkanlah suara,
Karena itulah akhlakmu yang sepatutnya,
Semoga hidupmu senantiasa bahagia.
Keduanya tidak mengharap balasan,
Cuma doa dan juga ingatan,
Namun jasa mereka jangan kau lupakan.
Jadilah seperti Fatimah,
Yang sangat mengasihi Baginda Rosulullah,
Dan sangat taat kepada Allah.
Disisimu akan ada teman setia,
Bersama susah bersama gembira,
Melalui liku hidup berumah tangga.
Dirumah suamimu sebagai permaisuri,
Kepada dirinya tinggikanlah pekerti,
Tunjukkan agama dan akhlak terpuji.
Agar rumah tangga aman bahagia,
Di sisi Allah disediakan pahala,
Sehidup semati bersama di syurga.
Yang banyak melakukan pengorbanan,
Segala harta habis dibelanjakan,
Yang tinggal hanyalah iman.
Dengan kelahiran putra-putri,
Gembira hari tak berperi,
Kau pun bergelar “ummi”.
No comments:
Post a Comment